Beda…
Bagai Dua warna yang berbeda
Dituangkan Sang Pelukis dalam piring catnya
Sepiring namun masih terpisah oleh sekat
Warna pertama dicolek dengan kuas
Lalu dioleskan pada kanvas
Terang dan terlihat sangat jelas
Warna kedua pun dicolek dengan kuas
Dioleskan pada kanvas
Jua memperlihatkan warna tunggalnya yang cantik
Inspisari Sang Pelukis melambung
Jiwanya tertantang
Mengais kedua warna sekaligus
Harapan yang tak terduga sebelumnya
Fantastis… Gumamnya
Ketika sebuah warna baru telah tercipta dalam layar retina matanya
Lagi…
Siafat manusiawinya yang tidak puas meronta
Hendak ia menambahkan sebuah warna lagi
Serta merta dituangnya lagi warna yang berbeda
Puncak semangatnya tersentuh
Seraya terus mengaduk cat yang dituangnya…
???
Diam…
Wajahnya berubah
Titik keringat menampakkan diri di pintu pori kulit wajahnya
Pucat pasih mulai terlihat
Ada apa gerangan….
Belum jua ia kembali menggores di kanvas
Campuran cat dari tiga warna yang berbeda
Semangat 45 nya sudah sirna…
Imajinasinya bertolak belakang dengan fakta
Tak ada lagi warna…
Tak dapat lagi dikenali warna aslinya
Keindahan pun hilang
Yang tersisa hanya ada Satu
P U D A R….